Kamis, 27 Februari 2014

BAHASA : TAJUL MA’HAD



Langsa, Dalam rangka menunggu hasil evaluasi siswa selama semester 1, MA Ulumul Qur’an mengadakan perlombaan dalam bidang bahasa. Perlombaan ini termasuk dalam serangkain program yang dilakukan oleh Ustdz Samsurya selaku kepala sekolah MA Ulumul Qur’an dalam rangka mengembangkan kemampuan berbahasa para santri, baik berbahasa Arab maupun berbahasa Inggris.
Acara yang berlangsung selama seminggu ini disambut baik oleh para santri. Para santri sangat antusias dalam mengikuti perlombaan yang diselenggarakan. Mereka ingin menguji kemampuan mereka dalam berbahasa. Diantara lomba yang diselenggarakan adalah perlombaan debat, pidato, synopsis, dan drama.

Salah satu peserta lomba mengatakan bahwa dia sangat senang dengan diadakannya perlombaan ini karena dapat memberikan motifasi yang sangat besar bagi para santri untuk menguasai dua bahasa. Dan dengan dua bahasa ini para santri dapat menguasai pergaulan dunia.

Zikir Bersama Memperingati Maulid


                Langsa,(14/1). Santri Madrasah Ulumul Qur’an Langsa memeriahkan hari maulid yaitu hari kelahiran Nabi Muhammad SAW dengan berzikir bersama . Acara zikir bersama ini dilaksanakan di Mushalla Madrasah Ulumul Qur’an Langsa. Acara yang bertujuan untuk lebih mendekatkan diri dengan Rasullah SAW ini diikuti oleh seluruh santri Madrasah Ulumul Qur’an, baik putra maupun putri.
Acara tersebut dimulai dengan zikir yang berisi istighfar, shalawat, dan ditutup dengan doa tolak bala. Setelah berakhirnya zikir yang dipinpin oleh ustadz Jailani, dilanjutkan dengan tausiah yang disampaikan oleh Ustadz Ismail Damanik. Dalam tausiahnya beliau menyampaikan bahwa menuntut ilmu merupakan sunah Rasulullah SAW yang harus diikuti oleh seluruh umat muslim. Menuntut ilmu juga sejalan dengan wahyu yang pertama diterima Rasulallah, yaitu ‘Bacalah!’.
Seluruh peserta acara mengikuti acara dengan khitmat. Salah satu peserta menyatakan bahwa acara yang dilaksanakan untuk memperingati maulid ini berhasil mengarahkan santri untuk lebih dekat dengan Rasulallah SAW. Dan diharapkan semoga dapat mengubah kepribadian seluruh santri agar menjadi lebih baik kedepannya.

                                                              

Senin, 17 Februari 2014

MUQ LANGSA


Sejarah Pendirian
Madrasah Ulumul Qur-an (MUQ) didirikan untuk memenuhi tuntutan masyakat akan adanya lembaga pendidikan yang mampu mendidik calon pemimpin ummat, pada 1961, di Langsa, ibukota Kabupaten Aceh Timur, dipromotori oleh  Letnan Kolonel Teungku Muhammad Noerdin, Penguasa Perang Daerah Tingkat II Aceh Timur, Teungku Hasan Tanjong Dama, Teungku Husen Berdan dan Teungku Hasan Saudara,  didirikanlah sebuah pesantren yang diberi nama “Dayah Bustanul Ulum” yang terletak di Jalan Irian (sekarang Jalan Syiah Kuala) Desa Tualang Teungoh, Kota Langsa, dibangun di atas areal seluas 10.556 M2, dengan kurikulum tradisional.
Menyahuti animo masyarakat serta sebagai upaya menjawab tantangan zaman yang semakin modern, pada akhir tahun 1981 atas kerja sama Pemda Aceh Timur, MUI Aceh Timur dan Kantor Depag Aceh Timur, didirikanlah dayah modern Madrasah Ulumul Qur-an (MUQ) yang kurikulumnya 50% Agama dan 50% pengetahuan umum, sistem tradisional yang berlaku di Dayah Bustanul Ulum diganti dengan sistem baru yang modern.
Guna meningkatkan pelayanan kepada masyarakat pada tahun 1983 Madrasah Ulumul Qur-an dipindahkan ke lokasi baru yang terletak di pinggir jalan raya Banda Aceh-Medan, yaitu di desa Alue Pineung Kecamatan Langsa, Kabupaten Aceh Timur (saat ini Kecamatan Langsa Timur Pemerintah Kota Langsa) lebih kurang tujuh kilometer sebelah timur Kota Langsa, saat ini berstatus Terakreditasi dengan peringkat A, diasuh oleh Yayasan Dayah Bustanul Ulum.
Dasar Hukum Kelembagaan
Sebagai badan usaha Yayasan Dayah Bustanul Ulum, dasar hukum MUQ sebagai pondok pesantren mengacu pada akte Yayasan Dayah Bustanul Ulum, pada pasal 3 tentang kegiatan usaha, disamping itu MUQ juga telah memperoleh sertifikat Akreditasi Pondok Pesantren yang dikeluarkan oleh Departemen Agama dengan nomor statistik 042111903001, namun demikian masing-masing jenjang pendidikan yang ada di MUQ juga telah mendapatkan pengakuan dari pemerintah, yaitu :
a.  Tingkat Tsanawiyah dengan status Disamakan berdasarkan Keputusan Kepala Kantor Wilayah Departemen Agama Propinsi Daerah Istimewa Aceh, Nomor : a/Wa/MTs/002/1996 tanggal 28 Desember 1996, masa belajarnya tiga tahun.
b. Tingkat Aliyah dengan status Disamakan berdasarkan Keputusan Direktur Jenderal Pembinaan Kelembagaan Agama Islam Departemen Agama Republik Indonesia Nomor : A/E. IV/MA/029/1998 tanggal 9 Februari 1998, masa belajarnya tiga tahun.
Tujuan
Pendirian Madrasah Ulumul Qur-an bertujuan :
1. Terwujudnya masyarakat Islam yang madani dalam rangka mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat
2.    Terwujudnya manusia Islam paripurna, penerus risalah islamiyah.
3.    Terwujudnya manusia indonesia yang cerdas, penerus  pembangunan bangsa.
Program pendidikan dilaksanakan enam tahun, dengan target :
1. Lulusan MUQ memiliki civil effect yang bagus untuk dapat melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi yang berkualitas, dengan standar kompetensi :
-   Memiliki ijazah MTs bagi santri tamatan kelas III
-   Memiliki ijazah MA bagi santri tamatan kelas VI
-   Memiliki prestasi dan nilai yang memadai di berbagai bidang studi.
2. Lulusan MUQ memiliki sosial effect yang mumpuni dalam rangka menyelesaikan berbagai persoalan ummat yang aktual, dengan indikator :
- Memiliki kesadaran dan kemampuan untuk memelopori pelaksanaan syari’at islam secara kaffah.
-Mempunyai keterampilan untuk dapat hidup mandiri dalam lingkungan pekerjaan dan dalam lingkungan sosial masyarakat.
-Mempunyai kemampuan untuk berbahasa Arab  dan Inggris dengan baik dan aktif untuk menghilangkan isolasi ilmu pengetahuan.
                                                         

Popular Posts

Sample Widget

PAPAN PENGUMUMAN

BLOG ELEGAN29 dalam tahap pengembangan dan perbaikan.